Warta Santun (MTsN 7 Sleman) - Dalam rangka menunjang program Kurikulum MTsN 7 Sleman dalam agenda sukses ASPD 2025, MTsN 7 Sleman menyelenggarakan Outbound bagi peserta didik kelas IX. Kegiatan outbond dilaksanakan pada hari Kamis (17/4/2025) diikuti sebanyak 152 peserta didik dan 10 guru pendamping di arena Outbound Desa Wisata Pulesari,Wonokerto, Turi, Sleman. Outbound merupakan kegiatan di luar ruang, namun juga sebagai Out of Boundaries atau “Keluar dari kebiasaan” dimana peserta diajak untuk berpikir luar biasa dan membuat inovasi baru. Harapannya setelah kegiatan peserta didik dapat memperoleh inovasi baru, menambah motivasi belajar dan sebagai kegiatan refreshing di saat penat mau menghadapi Ujian ASPD. Dalam sambutannya, Kepala MTsN 7 Sleman Samsul Arifin, S.Ag., mengatakan bahwa kegiatan outbound ini bertujuan untuk memupuk kekompakan dan mencapai tujuan bersama. “Outbond peserta didik kelas IX MTsN 7 Sleman di Desa Wisata Pulesari,Wonokerto, Turi, Sleman. merupakan kegiatan yang sudah terprogam sejak awal tahun ajaran. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi, kegigihan, kerjasama, kreativitas, dan kepemimpinan diantara siswa. Dengan demikian, diharapkan mereka kembali bersemangat, memiliki optimisme yang tinggi dan siap menghadapi ASPD dengan perolehan nilai sesuai target terbaik yang sudah ditentukan,” jelas Samsul Arifin. “Ikutilah kegiatan Outbound ini dengan penuh semangat, happy fun, dan penuh tanggung jawab, karena kegiatan ini bermanfaat bagi kalian dapat menambah kebersamaan dan kerjasama antar teman di madrasah,” tambah Samsul Arifin dalam sambutan pembukaan kegiatan. Seluruh aktifitas yang berkaitan dengan permainan outbound diserahkan kepada Tim Trainer Pulesari yang sudah sangat berpengalaman dan sudah menjalin kerjasama dengan baik dengan madrasah disetiap tahunnya. Kegiatan diawali dengan motivasi dan permainan ringan. Peserta didik kemudian bergerak di alam bebas yakni melakukan tracking sungai, dan menikmati wahana permainan air yang telah disediakan. Kegiatan outbond dilakukan dengan penuh keseruan dan semangat dari peserta didik. Kegiatan ini akan menjadi pengalaman yang berkesan bagi seluruh peserta outbond. Kegiatan ditutup dengan makan siang dengan menu tradisional yang sudah dipersiapkan oleh pihak pengelola desa wisata. (rdt)
Warta Santun (MTsN 7 Sleman) – MTsN 7 Sleman mengawali hari pertama masuk madrasah setelah libur Idul Fitri dengan menggelar kegiatan Apel dan Halal Bihalal yang diikuti oleh seluruh peserta didik guru, dan pegawai. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (09/04/2025) ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh haru sebagai bentuk mempererat silaturahmi di bulan Syawal. Acara diawali dengan apel pagi yang dipimpin oleh Naufal Anrie Zaki yang merupakan Wakil Ketua OSIS dan Kyo Aylashofa bertindak sebagai pembawa acara sedangkan pembina apel adalah Kepala MTsN 7 Sleman Samsul Arifin, S.Ag. Pembacaan ikrar Halal Bihalal oleh perwakilan peserta didik, yakni Ketua OSIS MTsN 7 Sleman, Latifah Rizki Khoirunnisa. Dalam ikrarnya, Latifah menyampaikan permohonan maaf kepada Kepala MTsN 7 Sleman serta seluruh guru dan pegawai atas segala kesalahan speserta didik, baik yang disengaja maupun tidak disengaja, selama menjalani proses belajar di madrasah. Dalam ikrar tersebut, Latifah juga turut mendoakan agar bapak Kepala Madrasah dan Bapak/Ibu guru pegawai MTsN 7 Sleman selalu diberikan kemudahan dalam membimbing. Ikrar tersebut dijawab langsung oleh Kepala MTsN 7 Sleman Samsul Arifin, S.Ag. yang menerima permohonan maaf tersebut dengan lapang dada dan menyampaikan harapan agar semangat saling memaafkan ini terus menjadi budaya positif di lingkungan sekolah. Beliau juga mengajak seluruh warga madrasah untuk memulai lembaran baru dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan. Kegiatan apel di tutup dengan Doa yang dipimpin oleh Bayu Hastomo Karyo, S.Pd., yang dilanjutkan dengan seluruh peserta didik secara bergiliran menjabat tangan para guru dan pegawai di lapangan. Peserta didik berbaris rapi. Secara bergantian, mereka mencium tangan pendidik dan tenaga kependidikan sembari saling memaafkan. Lantunan sholawat yang mengiringi momen itu membuat suasana menjadi khidmat. Momen ini menjadi sangat emosional. Banyak peserta didik yang tampak meneteskan air mata, memperlihatkan betapa kuatnya ikatan emosional yang terjalin antara peserta didik dan para pendidik mereka. Melalui kegiatan seperti ini, MTsN 7 Sleman terus berkomitmen menanamkan nilai-nilai akhlak mulia dalam pembiasaan peserta didik. Dengan hati yang telah dibersihkan melalui saling memaafkan, seluruh warga MTsN 7 Sleman siap menyongsong pembelajaran di semester ini dengan semangat baru.(rdt)
Warta Santun (MTsN 7 Sleman) – Dalam rangka mempererat tali silaturahim dan memperkuat ukhuwah Islamiyah pasca Lebaran Idul Fitri 1446 H, keluarga besar MTsN 7 Sleman menggelar acara Silaturahim dan Halal Bihalal pada Selasa (8/4/2025) bertempat di Masjid Nurul Hidayah MTsN 7 Sleman. Dalam kegiatan Halal Bihalal tahun ini selain guru dan pegawai beserta keluarga, MTsN 7 Sleman juga mengundang pengurus komite, alumni Kepala Madrasah, dan pengurus Kantin madrasah. Acara halal bihalal tahun ini mengambil tema “Jalinan Harmoni dan Profesionalisme Kerja, Wujudkan Santun Berwibawa”. Acara dibuka dengan pembacaan Ummul Kitab, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan oleh Agus Nurohman selaku Pegawai Tata Usaha. Suasana syahdu menyelimuti seluruh ruangan sejak awal hingga akhir acara. sebagai pembuka doa dan harapan agar acara berlangsung dalam keberkahan. Kepala MTsN 7 Sleman, Samsul Arifin, S.Ag dalam sambutannya mengatakan, halal bihalal merupakan momentum yang sangat penting bagi seluruh civitas MTsN 7 Sleman. “Kmai ucapkan terikasih kepada seluruh tamu undangan yang sudah hadir dalam acara ini, Halal bihalal merupakan momentum bagi kita semua untuk bersilaturahim dan mempererat persaudaraan sekaligus saling memaafkan. Tentu saja, dengan iringan doa, semoga amal ibadah kita di bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT. Harapan kami dengan momentum ini bisa lebih menyatukan semangat kembali seluruh warga madrasah dalam mewujudkan bersama visi dan tujuan madrasah,” kata Samsul Arifin. Dalam momentum lebaran tahun ini Dra.Hj.Ida Uswatun Hasanah, M.Pd. selaku pengawas pendamping MTsN 7 Sleman juga memberikan sambutan. Dalam sambutannya Dra.Hj. Ida Uswatun Hasanah, M.Pd. menyampaikan terkait tradisi syawalan yang merupakan kegiatan yang sangat positif yang patut dilestarikan. Suasana semakin khidmat saat Ustadz R.Agung Nugroho, M.A. yang juga merupakan Ketua Komite MTsN 7 Sleman menyampaikan tausiyah bertema “Sejarah Halal Bihalal dan harapan kepada Madrasah”. Beliau menyampaikan terkait sejarah munculnya istilah Halal Bihalal serta mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum memperbaiki diri dan menanamkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. “Di era revolusi pada tahun 1948 tepatnya di pertengahan bulan Ramadhan, Bung Karno memanggil KH Wahab Chasbullah ke Istana Negara untuk dimintai pendapat dan sarannya dengan harapan dapat mengatasi situasi politik Indonesia yang tidak sehat kala itu. Kemudian Kiai Wahab Chasbullah memberi saran kepada Bung Karno untuk menyelenggarakan silaturahmi. Bung Karno ingin istilah yang lain selain Silaturahmi, maka dari itu Kiai Wahab mengganti istilah silaturahmi dengan halal bihalal”, jelas Ustadz Agung. “Harapannya seluruh warga madrasah sama-sama berperan dalam mewujudkan peserta didik MTsN 7 Sleman yang berakhklak mulia, dan terus mendoakan suami atau istrinya dalam bekerja agar mendapatkan rezeki yang halal dengan penuh keberkahan”, harap Ustadz Agung. Acara dilanjutkan dengan pembacaan ikrar Syawalan oleh perwakilan guru dan pegawai MTsN 7 Sleman, yakni Adib Nur Azis, S.Si. selaku guru mapel IPA. Dalam ikrarnya, Adib menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh Keluarga Besar MTsN 7 Sleman, baik yang disengaja maupun tidak disengaja, selama menjalani proses belajar di madrasah. Ikrar tersebut dijawab langsung oleh Kepala MTsN 7 Sleman yang menerima permohonan maaf tersebut dengan lapang dada dan menyampaikan harapan agar semangat saling memaafkan ini terus menjadi budaya positif di lingkungan madrasah. Beliau juga mengajak seluruh warga madrasah untuk memulai lembaran baru dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan. Diakhir acara seluruh tamu berjabat tangan saling bermaaf-maafan dilanjutkan dengan makan bersama untuk lebih menghangatkan suasana di hari lebaran. Melalui kegiatan ini, MTs Negeri 7 Sleman berharap nilai-nilai kebajikan dan semangat persaudaraan yang dibawa dari bulan Ramadan dapat terus melekat dan menjadi bagian dari karakter seluruh warga madrasah. Jalinan Harmoni dan Profesionalisme Kerja, Wujudkan Santun Berwibawa” bukan sekadar tema, melainkan harapan untuk menjadikan madrasah tempat tumbuhnya generasi berjiwa luhur. (rdt)
Warta Santun (MTsN 7 Sleman) – Pelaksanaan Pemantapan Penilaian Asesmen Daerah (PPAD) tahap 3 hari terakhir ini berjalan tertib dan lancar, Rabu (19/03/2025). PPAD tahap 3 merupakan PPAD terakhir menjelang ASPD. Mata pelajaran yang diujikan hari kali ini adalah Literasi Sains. Ada 40 soal yang harus diselaikan oleh peserta didik. PPAD tahap 3 di MTsN 7 Sleman dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan mulai pukul 07.30–09.30 WIB dan sesi kedua dilaksanakan oleh peserta didik mulai pukul 10.00–12.00 WIB. Pelaksanaan ujian PPAD tahap 3 ini menggunakan tiga ruang yakni 3 laboratorium komputer. Totok Irfantoro, S.Pd. Salah satu guru yang bertugas sebagai pengawas ujian PPAD tahap 3 hari ini menyampaikan bahwa peserta didik mengerjakan dengan sungguh-sungguh dan konsentrasi. Sedangkan tiga orang proktor bertugas adalah Gigih Sasmito Adi, S.Pd., Munif Nurdiyanto, S.Pd., dan Bayu Hastomo Karyo, S.Pd., sedangkan MTsN 7 Sleman menunjuk Agus Arianto, S.Kom. sebagai teknisi guna mengawal jalannya pelaksanaan ujian PPAD tahap 3 ini. “Alhamdulillah, hari ketiga ujian berjalan sangat lancar. Seluruh peserta ujian mengikuti dengan tertib,” ungkap Samsul Arifin, S.Ag. selaku Kepala Madrasah. Samsul Arifin menambahkan pemantapan ini dilaksanakan untuk mengukur kesiapan diri menghadapi ASPD nantinya. Dengan adanya PPAD ini diharapkan peserta didik selalu punya kesempatan untuk berlatih, berlatih, dan berlatih. Selain itu, Kamad juga berharap peserta didik lebih meningkatkan lagi ibadah supaya diberi kelancaran dalam mengerjakan setiap soal yang didapatkan apalagi pada momen Ramadhan seperti sekarang ini. Menurut peserta didik soal-soal yang diujikan tergolong lumayan sulit sehingga perlu keseriusan. ”Wah lumayan menantang soal-soalnya, ada banyak hal baru yang harus kita pelajari kembali dan kami ucapkan terimakasih kepada bapak-ibu guru mapel ASPD yang terus mendampingi kami selama 24 jam apabila kami mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal ketika belajar,” ungkap Rizal Hanafi salah satu peserta PPAD. Namun demikian, para peserta mampu menyelesaikan soal sesuai target dan tidak ada yang mengalami kehabisan waktu. (rdt)
Dipenghujung bulan Oktober ini peserta didik MTsN 7 Sleman berhasil membawa pulang 3 Piala sekaligus dalam ajang Semarak Bulan Bahasa dan peringatan 60 tahun MAN 1 Sleman. Dalam berbagai lomba yang diikuti MTsN 7 Sleman berhasil mendapat gelar juara pada berbagai macam cabang perlombaan yang diperoleh Aufa Nur Fadila (Juara Harapan 2 Menulis Cerpen),Muhammad Raihan Triwidiantara, Avisca Putri Zulaikha dan Naura Medina Asya Kinanti (Juara Harapan 1 Vidio Reportase), serta Kirana Shafa Putria Wibowo (Juara 3 Storytelling). Piala dan uang pembinaan di berikan pada saat puncak acara bulan bahasa dan 60 tahun MAN 1 Sleman, Senin (31/10/2022) di halaman MAN 1 Sleman.
prestasi lainSaat ini MTsN 7 Sleman telah membuka pendaftaran penerimaan peserta didik baru, ayo segera daftarkan anak anda dan jadilah siswa yang cerdas bersama kami