Semarakkan Hari Jadi Sleman ke-108, MTsN 7 Sleman Kenakan Pakaian Tradisional Jawa

Sleman (MTsN 7 Sleman) –Berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor 033 tahun 2024 tentang Pedoman Peringatan Hari Jadi Ke-108 Kabupaten Sleman Tahun 2024 yang salah satu diantaranya adalah  penggunaan pakaian tradisional Jawa Yogyakarta. Guna ikut menyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Sleman ke – 108  yang mengusung tema Greget Nyawiji Lan Hangayomi Sesarengan Mbangun Sleman, semua guru pegawai dan peserta didik MTsN 7 Sleman memakai pakaian tradisional Jawa Yogyakarta. Bagi laki-laki menggunakan surjan dan perempuan menggunakan kebaya. Penggunaan pakaian tradisional tidak menghalangi semangat bapak ibu guru untuk mengajar, semangat anak-anak untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dan mengerjakan soal-soal ASPD 2024 bagi peserta didik kelas IX yang hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan ASPD , Rabu (15/5/2024).

Menanggapi surat edaran tersebut Kepala MTsN 7 Sleman Samsul Arifin, S.Ag. menyambut baik.”Kami MTsN 7 Sleman sangat menyambut baik terkait anjuran pengenakan pakaian tradisional Jawa Yogyakarta dalam ikut menyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Sleman ke – 108 ini. Menurut saya, ada beberapa manfaat positif yang didapat dari peringatan ini, yakni para siswa ikut diajak merasakan suasana Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-108. Kami juga ikut bangga beberapa guru dan peserta didik juga ada yang mengikuti upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman di Lapangan Denggung mewakili Bregodo Desa masing-masing”, ujar Samsul Arifin.

“Walaupun hari ini bertepatan dengan ASPD 2024 hari terakhir, peserta didik juga nampak antusias dalam mengenakan pakaian tradisional jawa Yogyakarta. Semua nampak senang tanpa merasa terganggu mengenakan busana tersebut bahkan malah merasa bangga”, tambah Samsul Arifin.

Menurut pengamatan dilapangan Waka Humas Edy Widayanta, S.Si. menjelaskan,“Tidak ada kendala yang berarti ketika pembelajaran menggunakan pakaian tadisional jawa ini. Justru menjadi hal yang positif karena penggunaan pakaian tradisional jawa merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap budaya sendiri dan memupuk rasa cinta tanah air”, jelas Edy dengan rasa bangga. (Rdt)