Tangis Haru Warnai Perpisahan Guru Purnabakti dan Pindah Tugas MTsN 7 Sleman

Sleman (MTsN 7 Sleman) - Dalam instansi pindah tugas dan Purnatugas merupakan hal yang biasa. Sama halnya dengan yang terjadi di MTsN 7 Sleman, Bapak Sriyana, S.Pd. selaku guru Seni Budaya mulai tanggal 1 April 2024 telah memasuki masa purna baktinya dan kembali mengabdi dimasyarakat. Begitu juga dengan salah satu petugas perpustakaan yaitu Nurhidayah, S.IP yang diangkat menjadi P3K di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seluruh guru dan pegawai berkumpul di Kopi Sawah, Padasan, Pakembinangun, Pakem, untuk mengikuti acara pelepasan pegawai MTsN 7 Sleman , Kamis(16/5/2024). Acara diawali dengan menganyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Madrasah yang dipandu oleh dirigen Rinanti Murdianing Sunyar, M.Pd. yang juga merupakan guru Seni Budaya MTsN 7 Sleman.

Kepala MTsN 7 Sleman Samsul Arifin, S.Ag. membuka sambutan dengan jargon MTsN 7 Sleman dengan penuh semangat yang menggebu-gebu dan memberikan apresiasi atas sumbangsihnya selama ini untuk madrasah.”MTsN 7 Sleman, selalu tampil is the best yes. Saya mewakili madrasah mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada Bapak Sriyana dan Mbak Ida atas dedikasinya selama ini kepada MTsN 7 Sleman, semoga apa yang dilakukan dicatat menjadi amal kebaikan. Kami juga meminta maaf apabila banyak salah dalam bergaul selama ini, diharapkan silaturahmi akan terus terjalin. Saya ucapkan selamat kepada Pak Bapak Sriyana yang telah memasuki masa purnatugasnya dan kami ucapkan selamat juga kepada Mbak Ida atas diangkatnya menjadi P3K yang mendapatkan tugas di Perpustakaan pusat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta”, ungkap Samsul Arifin.

Sriyana dengan mata berbinar memberikan sekapur sirih.”Dengan berakhirnya ketugasan saya sebagai ASN Kementerian Agama Republik Indonesia, saya memohon maaf apabila selama ini dalam bergaul dengan rekan-rekan sekalian banyak kekhilafan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Saya harap kepada seluruh rekan-rekan terus memberikan kabar kepada saya apapun itu baik kabar suka maupun duka, walaupun kita tidak memiliki hubungan darah tapi saya sudah menganggap rekan-rekan sebagai saudara saya sendiri”, ujar Sriyana.

Selanjutnya Nurhidayah juga memberikan sekapur sirih yang intinya terkait permohonan maaf apabila selama membersamai rekan-rekan banyak salah.”Saya atas nama pribadi mengucapkan terimakasih atas kehangatan keluarga MTsN 7 Sleman selama ini. Saya juga meminta maaf apabila saya banyak salah atau kurang sopan dalam bergaul bersama rekan-rekan semua”, ungkap Ida dengan terisak-isak.

Sebelum acara diakhiri MTsN 7 Sleman memberikan bingkisan kenang-kenangan kepada Sriyana dan Nurhiyah sebagai rasa terimakasih atas dedikasinya terhadap madrasah selama ini dan selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan Bimtek Madrasah Ramah Anak (MRA) dan Disiplin Positif Pendidik dan Tenaga Pendidikan. (Rdt)