Sleman (MTsN 7 Sleman) - Keluarga besar MTsN 7 Sleman mengadakan pengajian rutin yang dihadiri oleh seluruh guru dan pegawai beserta keluarga, kali ini bertempat di kediaman Toto Irfantoro, S.Pd, Sabtu (18/5/2024). Pengajian yang digelar tiap 3 bulan ini menghadirkan seorang dai K.H. Hammamudin, S.Ag. dari KUA Pakem, berlangsung mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Diawali dengan pembacaan ayat Al-Qur’an oleh Saudari Isna yang merupakan putri dari Ibu Siti Romlah, S.Ag.
Kepala MTsN 7 Sleman Samsul Arifin,S.Ag. dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga besar MTsN 7 Sleman yang telah berkenan hadir dalam kegiatan tersebut. “Selain peningkatan kompetensi dalam mendidik, harus diimbangi dengan peningkatan ketaqwaan untuk memajukan madrasah, kegiatan pengajian inilah sebagai media yang sangat baik untuk membangun keimanan. Terimakasih kepada Darmawanita Korwil Utara yang telah sukses menggelar pengajian keluarga seluar biasa ini, semua dapat hadir bersama keluarga. Kami juga memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada Ibu Indiyah yang menyempatkan hadir jauh-jauh dari Karangayar”, ungkap Samsul Arifin.
“Kami harap bapak ibu uru dan pegawai bisa meluangkan waktu dalam kegiatan pengajian rutin ini, karena kegiatan ini sangat penting dalam meningkatkan keharmonisan antar keluarga besar MTsN 7 Sleman”, tambah Samsul Arifin.
Toto Irfantoro selaku tuan rumah mengucapkan terimakasih kepada seluruh guru dan pegawai beserta keluarga atas kehadiriannya.”Saya selaku tuan rumah sekaligus perwakilan dari Darmawanita Korwil Utara mengucapkan selamat datang di kediaman saya, saya mewakili teman-teman memohon maaf apabila dalam menyelenggarakan acara masih banyak kekurangan atau kurang sopan dalam hal menyambut bapak ibu sekalian”, jelas Toto.
Dalam kesempatan ini K.H. Hammamudin, S.Ag. membawakan materi terkait perbedaan usaha dan ikhtiar.”Menurut bapak ibu apa perbedaan usaha dan ikhtiar?. Ikhtiar adalah usaha yang di sertai doa untuk mewujudkan suatu tujuan, sementara usaha adalah cara yang di lakukan agar tercapainya suatu kesuksesan atau impian. Doa disini tentunya doa yang baik yang tidak memiliki unsur dosa atau memutuskan tali persaudaraan. Doa itu diijabah tapi ada kalanya disimpan dulu,” tandas K.H. Hammamudin.
Kegiatan diakhiri dengan makan siang bersama secara prasmanan yang sudah disiapkan oleh Darmawanita Korwil Timur dengan beberapa variasi menu makan yang menggoda selera. (Rdt)